Romo Nadha

Makarya Tan Akarya

  • Home
  • Kitab Suci Hindu
    • Bhagawad Gita
    • Upaweda
  • Artikel
  • Dharmawacana
  • Sastra
  • Elearning
  • Download
  • Tentang

Sesorah lan Pranatacara miwah Tuladhanipun

Posted by romonadha on January 9, 2022
Posted in: Update. Leave a comment

TELAH TERBIT!!!
Ebook berjudul “SESORAH LAN PRANATACARA MIWAH TULADHANIPUN”.


Buku berisi tentang pengetahuan konsep, teori, praktik, dan contoh-contoh sesorah (pidato dalam bahasa Jawa) serta pranatacara (MC dalam bahasa Jawa.

Bagi mereka yang masih pemula, buku ini sangat cocok karena dilengkapi dengan tanda diakretik yang memudahkan cara melafalkannya, misalnya saja vokal ‘e’ bisa dibaca é, è, atau ê. Sering kali para penyampai Sesorah maupun Pranatacara salah dalam melafalkannya. Buku ini tentu menjadi jawaban bagi para pembaca yang masih pemula.

Buku ini juga disertai dengan contoh-contoh acara, apa yang harus disampaikan oleh pranatacara, pamedhar sabda (pemberi sambutan/ceramah). Buku ini juga dilengkapi dengan Dasanama dan Bausastra yang memudahkan pembaca untuk mendalami tentang bahasa dan kesusastraan Jawa.
Dan yang lebih penting lagi buku ini cukup moderat dan berorientasi pada moderasi beragama karena di sana ada contoh salam dalam semua agama dan kepercayaan pada contoh-contoh teks Pranatacara dan Sesorahnya. Nanti untuk penggunaannya tentu menyesuaikan acaranya.
Buku ini HANYA dijual dalam bentuk EBOOK melalui Google Playbook (Playstore) dengan cara pembayaran yang cukup mudah, bisa melalui pulsa HP, aplikasi keuangan digital (DANA, Gopay, Isaku, LinkAja, OVO, dll.), Indomart/Alfamart, dan sebagainya. Harganya pun sangat terjangkau hanya Rp. 11k untuk buku setebal 240 halaman. Meski murah buku ini bukan murahan lho, karena tujuan utamanya adalah untuk memperbanyak literasi tentang budaya Jawa serta melestarikan bahasa dan kesusastraan Jawa.

Di samping itu, 100 persen keuntungan penjualan EBOOK ini akan disumbangkan untuk DANA SOSIAL YAYASAN TRI MURTI MALANG.
Jika Panjenengan (Bapak/Ibu/Saudara) tertarik dengan buku ini dan ingin mendalami kemampuan di bidang MC/Pidato khususnya dengan bahasa Jawa, silakan cek dan beli bukunya melalui link di bawah ini:

BELI BUKU
Mari giatkan membeli EBOOK yang lebih ramah lingkungan untuk kelestarian Bumi kita.

Untuk melihat preview buku ini silakan cek di bawah ini!

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Meluruskan Aksara Murdha

Posted by romonadha on May 18, 2021
Posted in: Artikel, Update. Tagged: aksara jawa, Aksara Murdha, Meluruskan. Leave a comment

Sama-sama menyebut aksara Murdha, namun dalam carakan aksara Jawa Baru BERBEDA dengan gagrak Jawa Kuna atau sebagaimana yang disebut dalam Mardi Kawi. Mengapa demikian? Karena dalam carakan Jawa Baru AKSARA MURDHA digunakan untuk menulis huruf KAPITAL.

Sekarang pertanyaannya, apakah dalam carakan aksara Jawa ada huruf KAPITAL? Jawabnya adalah TIDAK. Aksara Jawa menggunakan sistem silabik sebagaimana aksara Devanagari, Pallawa, Bali, Sunda, Arab, Ibrani, Mesir, Parsi, dan lain-lain. Dalam sistem aksara silabik (tulisan kata) tidak dikenal huruf kapital sebagaimana dalam sistem alpabetik baru. Jadi menjadikan huruf kapital dalam sistem aksara Jawa sebenarnya adalah kesalahan fatal.

Lalu apakah itu Aksara MURDHA sesungguhnya?Murdha adalah kelompok atau warga aksara yang ejaannya diucapkan melalui ujung lidah dan rongga belakang gigi (retrofleks) atau puncak langit-langit (mūrdhan). Kelompok ini dikenal dengan Mūrdhanya (Lingual). Dalam aksara Jawa gagrak Kawi, Ṭa-warga merupakan kelompok Mūrdhanya.

Saya pernah ditanya oleh umat Hindu apakah boleh menggunakan aksara MURDHA dalam Carakan Jawa Baru untuk menuliskan kata Pura atau ketika menuliskan Papan Nama Pura? Saya jawab, sebaiknya kita tidak menggunakan aksara MURDHA dalam carakan Jawa Baru untuk menulis papan nama, apalagi papan nama Pura. Karena dengan menggunakan aturan aksara Murdha dalam carakan Jawa Baru itu, kita sebagai umat Hindu sama dengan mencederai sistem tata aksara baik Sanskerta maupun Jawa Kuna.

Coba kalau kita menulis Pura dengan Pa Murdha Carakan Jawa Baru yang sebenarnya adalah untuk aksara Pha (lihat pada gambar), lalu kita menulis kata KARMAPHALA. Bukankah nanti jadi tidak konsisten penulisan PHA-nya. Disamping itu kita meyakini bahwa AKSARA adalah lambang dan simbol kehidupan, di mana jika kita hidupkan AKSARA itu dalam diri kita, maka kita akan mendapatkan kekuatan dari kehidupan itu sendiri. Banyak filosofi yang terkandung dalam AKSARA, tata tulis, pekadangan (warga suara) dan sebagainya. INI YANG HARUS KITA JAGA BERSAMA untuk MEMULIAKAN KEMBALI warisan para leluhur kita.

Lalu bagaimana sikap kita terhadap AKSARA MURDHA DALAM CARAKAN JAWA BARU?Saran saya, JANGAN menggunakan aturan AKSARA MURDHA dalam CARAKAN JAWA BARU untuk menulis huruf KAPITAL sebagaimana yang beredar di buku-buku pedoman aksara Jawa Baru. KEMBALIKAN penggunaan aksara MURDHA sebagaimana dalam gagrak Jawa Kuna. Jika leluhur kita ingin memakai huruf KAPITAL dalam aksara Jawa, maka sudah sejak dahulu ke-48 aksara Jawa itu ada KAPITAL-nya. Tetapi leluhur kita tidak menggunakan itu, dan mengubah ṇ menjadi N, kh menjadi K, th menjadi T, ś menjadi S, ph menjadi P, jñ menjadi J, gh menjadi G, dan bh menjadi B itu adalah KESALAHAN BESAR dalam tata tulis aksara Jawa yang sebenarnya. Saya sudah mencoba dan berusaha meluruskan dalam berbagai kesempatan, dalam seminar tentang aksara Jawa, di medsos, bahkan melalui buku saya yang terbaru “AGEMAN KAWYAKSARA JAWA” (cetak terbatas yang sudah banyak pre order, hingga kini tinggal 20 eksemplar saja). Setidaknya saya sudah berupaya daripada saya hanya diam saja. Selanjutnya saya pasrahkan semuanya kepada SANGHYANG AKSARA itu sendiri.

SEMOGA BERMANFAAT
RAHAYU SAGUNG DUMADI

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Tutur Tantular

Posted by romonadha on April 19, 2021
Posted in: Dharmawacana. Leave a comment

Dharmawacana yang berjudul “Tutur Tantular”

Segmen 1

Segmen 2

Segmen 3

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Dolanan

Posted by romonadha on April 19, 2021
Posted in: Dharmawacana. Leave a comment

Dharmawacana yang berjudul “Dolanan”

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Menghaluskan Jiwa melalui Kidung Jawa

Posted by romonadha on April 19, 2021
Posted in: Dharmawacana. Leave a comment

Dharma Wacana (Siraman Rohani Hindu) “Menghaluskan Jiwa melalui Kidung Jawa”

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Posts navigation

← Older Entries
  • Cari

  • Ikuti Kami

    • Facebook
    • Twitter
    • YouTube
  • Link Terkait

    PHDI Pusat

    Bimas Hindu Kemenag RI

    Dinas Pendidikan Kota Batu

    Bimas Hindu Jatim

    MGMPPAH SMP Jatim

  • Arsip

  • Kalender

    February 2023
    M T W T F S S
     12345
    6789101112
    13141516171819
    20212223242526
    2728  
    « Jan    
  • Dharmawacana

  • Pos Favorit

    • Pedoman Penulisan Aksara Jawa
      Pedoman Penulisan Aksara Jawa
  • Komentar

    romonadha on Yudisium
    komang gora on Yudisium
    Komang bhujangga wai… on Dari Kotoran Manusia Menjadi B…
    romonadha on Dari Kotoran Manusia Menjadi B…
    Nobel on Dari Kotoran Manusia Menjadi B…
  • Statistik Blog

    • 76,120 hit
Create a website or blog at WordPress.com
Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy
  • Follow Following
    • Romo Nadha
    • Already have a WordPress.com account? Log in now.
    • Romo Nadha
    • Customize
    • Follow Following
    • Sign up
    • Log in
    • Report this content
    • View site in Reader
    • Manage subscriptions
    • Collapse this bar
 

Loading Comments...
 

    %d bloggers like this: